Sabtu, 20 April 2013

Mengenal mesin 4 tak

untuk lebih lengkapnya klik disini http://melekoto.wordpress.com/2012/10/12/mengenal-mesin-4-tak/

SOP Pengoperasian PLTD

SOP Pengoperasian PLTD

  1. Periode Persiapan Start :
    1. MCCB (Molded Case Circuit Breaker) di panel pada posisi Off.
    2. Kran bahan bakar dalam posisi dibuka.
    3. Pelumas dalam keadaan cukup.
    4. Air pendingin(air radiator) dalam keadaan cukup.
    5. Periksa ketegangan Fan Belt.
    6. Kabel Battery tersambung dengan baik dan benar.
    7. Periksa Dan Catat Persediaan Bahan Bakar Pada Tangki Harian(Tambahkan Volume Bila Persediaan Kurang)
    8. Periksa Sistem proteksi(tombol emergensi, lampu alarm)
    9. Jauhkan dari benda-benda asing (lap, kertas, plastik, dll) dari mesin.
  2. Periode Start :
    1. Setelah mesin 8 dijalankan kurang lebih 5 menit pada putaran penuh.
    2. Periksa apakah mesin beroperasi pada idle
    3. Periksa ada kelainan pada mesin (bunyi dan fisik mesin)
    4. Periksa generator apakah bekerja dengan normal pada putaran idle
    5. Periksa tekanan oli .
    6. Atur Tegangan dan Frekwensi sudah di set sesuai (380 V / 50 Hz).
  3. Pembebanan :
    1. Masukkan CB (Circuit Breaker) pada panel mesin  ke Busbar untuk pembebanan.
    2. Naikkan frekwensi sampai 51 Hz sebagai persiapan untuk menampung beban.
    3. Masukkan Line 1 (beban 100 kW/30% dari kapasitas mesin)
    4. Cek kondisi mesin 8 dan apabila mesin normal dilanjutkan dengan mempararel mesin 8 dengan mesin lain secara berurutan dilajutkan pemasukan beban berurutan line 2 dan line 3 bertahap.
    5. Jaga Frekwensi dan tegangan (50Hz / 380 V).
    6. Catat data opname mesin setiap 30 menit.
    7. Beban maksimal masing-masing mesin:
      1. Mesin 1 : 70 kW
      2. Mesin 2 : 70 kW
      3. Mesin 5 : 70 kW
      4. Mesin 8 : 300 kW
    8. Apabila beban turun sekitar jam 22.00 lepas salah satu mesin 1 / 2 / 5 dan memaksimalkan beban mesin yang lain.
    9.  
  4. Periode Pelepasan Beban:
    1. Lepas beban secara bertahap mulai line 1, 2, dan 3
    2. Sesuaikan frekuensi sampai 50 Hz sebagai proses pendinginan mesin
    3. Periksa kondisi mesin tanpa beban
    4. Catat data opname secara berurutan
    5. Lepas kabel Accu + pada masing-masing mesin
    6. bersihkan masing-masing mesin

PERALATAN

 kunci momen( Torque Wrench)
Fungsinya adalah satu jenis batang pemutar kunci sok yang digunakan untuk
mengencangkan baut dan mur sekaligus menentukan momen pengencangannya
 Ratchet Puller
 merupakan peralatan yang sangat penting untuk pengencangan kabel SUTM/SUTR dan sejenisnya secara maksimal.
fungsinya untuk menarik konduktor 

Las Listrik
fungsinya ya untuk menempelkan dua buah besi menjadi satu.