- Periode Persiapan Start :
- MCCB (Molded Case Circuit Breaker) di panel pada posisi Off.
- Kran bahan bakar dalam posisi dibuka.
- Pelumas dalam keadaan cukup.
- Air pendingin(air radiator) dalam keadaan cukup.
- Periksa ketegangan Fan Belt.
- Kabel Battery tersambung dengan baik dan benar.
- Periksa Dan Catat Persediaan Bahan Bakar Pada Tangki Harian(Tambahkan Volume Bila Persediaan Kurang)
- Periksa Sistem proteksi(tombol emergensi, lampu alarm)
- Jauhkan dari benda-benda asing (lap, kertas, plastik, dll) dari mesin.
- Periode Start :
- Setelah mesin 8 dijalankan kurang lebih 5 menit pada putaran penuh.
- Periksa apakah mesin beroperasi pada idle
- Periksa ada kelainan pada mesin (bunyi dan fisik mesin)
- Periksa generator apakah bekerja dengan normal pada putaran idle
- Periksa tekanan oli .
- Atur Tegangan dan Frekwensi sudah di set sesuai (380 V / 50 Hz).
- Pembebanan :
- Masukkan CB (Circuit Breaker) pada panel mesin ke Busbar untuk pembebanan.
- Naikkan frekwensi sampai 51 Hz sebagai persiapan untuk menampung beban.
- Masukkan Line 1 (beban 100 kW/30% dari kapasitas mesin)
- Cek kondisi mesin 8 dan apabila mesin normal dilanjutkan dengan mempararel mesin 8 dengan mesin lain secara berurutan dilajutkan pemasukan beban berurutan line 2 dan line 3 bertahap.
- Jaga Frekwensi dan tegangan (50Hz / 380 V).
- Catat data opname mesin setiap 30 menit.
- Beban maksimal masing-masing mesin:
- Mesin 1 : 70 kW
- Mesin 2 : 70 kW
- Mesin 5 : 70 kW
- Mesin 8 : 300 kW
- Apabila beban turun sekitar jam 22.00 lepas salah satu mesin 1 / 2 / 5 dan memaksimalkan beban mesin yang lain.
- Periode Pelepasan Beban:
- Lepas beban secara bertahap mulai line 1, 2, dan 3
- Sesuaikan frekuensi sampai 50 Hz sebagai proses pendinginan mesin
- Periksa kondisi mesin tanpa beban
- Catat data opname secara berurutan
- Lepas kabel Accu + pada masing-masing mesin
- bersihkan masing-masing mesin
Sabtu, 20 April 2013
SOP Pengoperasian PLTD
SOP Pengoperasian PLTD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar